Dasar Pertanian - Budidaya cabe rawit merupakan langkah yang dilakukan untuk mengembangkan atau menanam cabe rawit. Seperti yang kita ketahui bahwa cabe rawi ini merupakan salah satu cabe yang sering digunakan sebagai bumbu masakan. Cabe rawit yang memiliki nama ilmiah Capsicum frustescens ini merupakan tanaman yang masih satu keluarga dari Solanaceae. Mengingat harganya yang cukup tinggi terutama pada saat memasuki hari-hari besar keagamaan, seperti mau datang bulan puasa, lebaran, dan sebagainya, sehingga membuat banyak para petani yang mencoba untuk membudidayakan cabe rawit ini dilahan pertanian atau perkebunanan mereka.
Menanam cabe rawit ini sebenarnya hampir sama dengan menanam cabe pada umumnya, dimulai dari pemilihan bibit atau benih cabe, persiapan lahan yang akan digunakan untuk menanam cabe, hingga sampai perawatannya juga harus dilakukan secara intensif. Karena tanaman cabe ini sangat rawan terhadap hama dan penyakit. Masalah yang sering dihadapi petani cabe pada umumnya adalah daun cabe mengalami keriting, sehingga produksi cabe menjadi kurang maksimal. Jika kita tidak memiliki pengalaman dan ilmu tentang bagaimana cara budidaya cabe yang baik dan benar, maka untuk memperoleh keberhasilan dalam menanam cabe sangat tipis, bisa dibilang untung-untungan. Tapi jika anda tahu seluk beluk tanaman cabe dan segala permasalahannya, maka untuk meraih kesuksesan dalam budidaya cabe akan anda dapatkan.
Karakteristik tanaman cabe rawit ini perlu anda ketahui agar anda dapat berhasil dalam membudidayakan tanaman cabe rawit. Nah berikut ini merupakan karakteristik serta syarat tumbuh tanaman cabe rawit.
Menanam cabe rawit ini sebenarnya hampir sama dengan menanam cabe pada umumnya, dimulai dari pemilihan bibit atau benih cabe, persiapan lahan yang akan digunakan untuk menanam cabe, hingga sampai perawatannya juga harus dilakukan secara intensif. Karena tanaman cabe ini sangat rawan terhadap hama dan penyakit. Masalah yang sering dihadapi petani cabe pada umumnya adalah daun cabe mengalami keriting, sehingga produksi cabe menjadi kurang maksimal. Jika kita tidak memiliki pengalaman dan ilmu tentang bagaimana cara budidaya cabe yang baik dan benar, maka untuk memperoleh keberhasilan dalam menanam cabe sangat tipis, bisa dibilang untung-untungan. Tapi jika anda tahu seluk beluk tanaman cabe dan segala permasalahannya, maka untuk meraih kesuksesan dalam budidaya cabe akan anda dapatkan.
Karakteristik tanaman cabe rawit ini perlu anda ketahui agar anda dapat berhasil dalam membudidayakan tanaman cabe rawit. Nah berikut ini merupakan karakteristik serta syarat tumbuh tanaman cabe rawit.
Karakteristik dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai Rawit
Tanaman cabe rawit memiliki ciri-ciri yaitu daun yang kecil dan berwarna hijau, termasuk dalam tumbuhan monokotil, berakar serabut. Sebenarnya tanaman cabe ini tidak membutuhkan lahan khusus, yang paling terpenting adalah kondisi tanah harus subur dan memiliki banyak unsur humus yang baik. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana cara anda merawat tanaman cabe dengan cara yang terbaik. Karena tanaman cabe ini sangat rentan terhadap penyakit dan hama, jadi anda harus benar-benar merawat, menanggulangi hama dan penyakit, dan menyiram jika kondisi tanah kering. Untuk mengetahui bagaimana Cara Ampuh Budidaya Cabe Rawit Agar Cepat Sukses, berikut ini lahan-pertanian akan bagikan informasinya sebagai berikut.
Cara Ampuh Budidaya Cabe Rawit Agar Cepat Sukses
1. Tahap pemilihan bibit/benih
Untuk memilih jenis benih/bibit cabe rawit ini yang paling terpenting adalah bibit harus benar-benar berasal dari kualitas terbaik. Bibit/benih cabe rawit bisa anda beli ditoko pertanian, bisa juga langsung anda pilih dari tanaman cabe rawit unggul yang sudah tua, kemudian anda ambil bijinya dan keringkan. Setelah anda memiliki benih/bibit cabe rawit, langkah selanjutnya adalah melakukan penyemaian cabe rawit.
2. Tahap penyemaian bibit/benih
Tahap penyemaian benih cabe rawit ini digunakan untuk mendapatkan bibit cabe rawit anakan yang nantinya akan ditanam menjadi cabe dewasa yang menghasilkan. Untuk menyemai bibit cabe rawit ini anda bisa lakukan dengan cara yang mudah. Silahkan buat bedengan secukupnya, atau bisa juga disemai dalam pot, yang terpenting tanah atau media harus subur dan gembur, beri pupuk dan rajin menyiram agar cepat tumbuh.
3. Tahap pengolahan lahan
Setelah memiliki bibit yang akan ditanam, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan lahan yang akan diolah untuk ditanami cabe rawit. Tahap pengolahan lahan ini bisa menggunakan alat seperti cangkul, traktor, dan bajak. Intinya dalam pengolahan tanh ini adalah menggemburkan tanah, kemudian membuat bedengan dengan jarak tanam yaitu 50x90cm atau 50x70cm, atau bisa juga disesuaikan dengan kebutuhan bibit yang akan ditanam. Dalammenggemburkan tanah ini, sebaiknya anda diamkan dulu selama kurang lebih 1-2 minggu agar Ph tanah dapat menjadi netral. Setelah itu anda berikan pupuk dasar pada lahan yang akan ditamani dengan pupuk kandang. Berikan pada lubang tanam pupuk kandang agar pertumbuhan cabe menjadi subur dan cepat.
4. Tahap penanaman cabe
Setelah tahap engolahan lahan siap dilakukan dan lahan siap ditanami, maka saatnya anda tanam bibit cabe yang sudah tumbuh kira-kira 7-10 cm dari lahan persemaian. Tanam pada setiap lubang tanam yang sudah dberi pupuk dasar tadi, dan timbun dengan tanah. Agar hasil budidaya cabe rawit tambah bagus dan maksimal, anda bisa menggunakan plastik mulsa dalam menanam cabe rawit ini. Karena keunggulan plastik mulsa ini sangat baik dan dapat meningkatkan hasil panen cabe rawit yang anda tanam.
5. Tahap perawatan
Perawatan dalam budidaya cabe rewit ini sangat penting, karena jika tanaman tidak dirawat dengan baik, maka hasil panen tentu jauh dari kata baik. Adapun tahap perawatan dalam budidaya cabe rawit ini sama dengan budidaya cabe dan tanaman sejenis lainnya. Yaitu dengan cara menyirm rutin setiap hari, memberikan pupuk tambahan ketika tanaman mulai tumbuh hingga berbunga dan brbuah, menganggulangi hama, penyaki, dan gulma, penyiangan, dan sebagainya.
5. Tahap panen
Tahap pemanenan cabe rawit adalah hal yang paling ditunggu-tunggu para petani cabe rawit. Cabe rawit biasanya akan dipanen setelah buahnya berisi dan jika ditekan akan memiliki tekstur keras. Cabe rait ini akan bertahan salama 2-3 tahun lebih lama jika dibanding cabe besar atau cabe merah. Selain itu tingkat kekebalan terhadap hama dan penyakit juga lebih tahan dari pada cabe merah. Cabe rawit akan dipanen setiap 5-7 hari sekali dalam seminggu. Selain itu cabe rwit ini juga memiliki jenis dan varietasnya masing-masing, ada yang berwarna putih, hijau, dan merah.
Demikianlah sedikit informasi tentang Cara Budidaya Cabe Rawit Agar Cepat Sukses. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan anda semuanya.