Dasar Pertanian - Pengertian Herbisida adalah sejenis bahan senyawa beracun yang berfungsi untuk membasmi rumput liar pengganggu tanaman atau biasa kita kenal dengan istilah gulma. Tahukah anda bahwa Herbisida ini sebenarnya berasal dari senyawa kimia organik maupun senyawa kimia anorganik, selain itu bisa juga berasal dari metabolit dari hasil ekstraksi suatu organisme. Herbisida ini memiliki kandungan racun bagi gulma atau tumbuhan pengganggu tanaman lainnya yang jika diaplikasikan dengan cara yang benar akan menghambat dan membasmi pertumbuhan gulma atau rumput liar pengganggu tanaman.
Fungsi dari herbisida ini adalah untuk mematikan pertumbuhan dari rumput-rumput liar yang tumbuh disekeliling tanaman. Jadi dosis penggunaan herbisida harus sesuai edngan jenis tanaman dan jenis kandungan dari herbisida tersebut. Biasanya para petani akan menggunakan herbisida ini pada saat akan menanan tanaman, jadi mereka akan menyemprot lahan yang akan digunakan untuk menanam tanaman supaya terhindar dari gulma. Selain itu disaat tanaman sudah mulai besar, petani juga akan menyemprot herbisida tahap kedua, karena biasanya gulma akan tumbuh lagi dan akan mengganggu pertumbuhan tanaman jika tidak segera dibasmi. Untuk jenis-jenis herbisida yang biasa digunakan oleh para petani ini sangat banyak dan bermacam-macam. Nah pada kesempatan kali ini lahan-pertanian akan membagikan informasi tersebut kepada anda.
Untuk jenis dan merk herbisida yang ada dipasaran ini sangat banyak sekali, diantaranya adalah ; Roundup,gramaxon, clanup, gramaquat,paratop, dan lain-lain. Adapun fungsinya sama yaitu untuk menghambat dan membasmi pertumbuhan gulma. Klasifikasi dari herbisida ini juga banyak macamnya. Berikut ini merupakan beberapa klasifikasi dari herbisida yang sering kita jumpai di pasaran.
Fungsi dari herbisida ini adalah untuk mematikan pertumbuhan dari rumput-rumput liar yang tumbuh disekeliling tanaman. Jadi dosis penggunaan herbisida harus sesuai edngan jenis tanaman dan jenis kandungan dari herbisida tersebut. Biasanya para petani akan menggunakan herbisida ini pada saat akan menanan tanaman, jadi mereka akan menyemprot lahan yang akan digunakan untuk menanam tanaman supaya terhindar dari gulma. Selain itu disaat tanaman sudah mulai besar, petani juga akan menyemprot herbisida tahap kedua, karena biasanya gulma akan tumbuh lagi dan akan mengganggu pertumbuhan tanaman jika tidak segera dibasmi. Untuk jenis-jenis herbisida yang biasa digunakan oleh para petani ini sangat banyak dan bermacam-macam. Nah pada kesempatan kali ini lahan-pertanian akan membagikan informasi tersebut kepada anda.
Untuk jenis dan merk herbisida yang ada dipasaran ini sangat banyak sekali, diantaranya adalah ; Roundup,gramaxon, clanup, gramaquat,paratop, dan lain-lain. Adapun fungsinya sama yaitu untuk menghambat dan membasmi pertumbuhan gulma. Klasifikasi dari herbisida ini juga banyak macamnya. Berikut ini merupakan beberapa klasifikasi dari herbisida yang sering kita jumpai di pasaran.
Klasifikasi dan Jenis-jenis Herbisida
Herbisida ini dibedakan atas beberapa jenis berdasarkan klasifikasi dan kegunaannya masing-masing. Nah berikut ini akan admin bagikan beberapa jenis dan klasifikasi herbisida yang bersumber dari Buku karangan Dad R. J. Sembodo tahun 2010 yag diterbitkan oelh Graha Ilmu : Yogyakarta tentang Gulma dan Pengelolaannya. Jadi informasi ini benar-benar berdasarkan dari buku tersebut. Berikut ini penjelasannya.
A. Jenis-Jenis Herbisida berdasarkan pada perbedaan derajat respon tumbuh-tumbuhan, dibedakan menjadi dua jenis herbisida, yaitu :
Adapun defenisi dari Herbisida Selektif adalah herbisida bercaun yang berfungsi hanya untuk tumbuhan tertentu saja. Jadi pada tumbuhan tertentu, herbisida ini akan lebih beracun bila dibandingkan pada tumbuhan lainnya. Contoh Herbisida ini yaitu Ametrin, diuron, oksifluorfen, klomazon dan karfentrazon.
2. Herbisida Nonselektif
Sedangkan pengertian Herbisida Nonselektif yaitu herbisida beracun yang berfungsi bagi semua jenis tumbuhan pengganggu. Jadi herbisida ini tidak membatasi kegunaan pada tumbuhan seperti pada herbisida selektif. Adapun contoh dari herbisida selektif ini antara lain glifosat dan paraquat.
B. Jenis-Jenis Herbisida berdasarkan pada tipe Translokasi herbisida didalam tumbuhan, dapat dibedakan menjadi beberapa jenis herbisida, diantaranya yaitu :
1. Herbisida Kontak (tidak ditranslokasikan)
Herbisida kontak adalah jenis herbisida yang berfungsi mengendalikan gulma dengan cara membunuh bagian gulma yang terkena langsung dengan herbisida tersebut. Adapun sifat dari herbisida ini adalah tidak dialirkan dalam tubuh gulma atau tidak ditranslokasikan. Jadi apabila banyak organ dari gulma tersebut yang terkena herbisida ini maka akan semakin baik. Adapun contoh dari herbisida kontak yang bersifat selektif antara lain ; oksifluorfen, oksadiazon dan juga propanil, sedangkan jenis herbisida kontak yang tidak selektif, seperti parakuat dan glufosinat.
2. Herbisida Sistemik (ditranslokasikan)
Sedangkan pengertian dari Herbisida Sistemik adalah Herbisida yang dialirkan mulai dari tempat terjadinya kontak pertama dengan herbisida hingga ke bagian lainnya. Herbisida jenis sistematik ini bisa di gunakan melalui tajuk maupun melalui tanah secara langsung. Adapun contoh herbisida yang dialirkan melalui tajuk seperti; herbisida glifosat, sulfosat dan ester. Sedangkan contoh herbisida yang dialirkan melalui tanah yaitu herbisida ametrin, atrazin, metribuzin dan juga diuron.
C. Jenis-Jenis Herbisida berdasarkan pada media atau jalur aplikasinya, dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Foliar Applications
Foliar Applications adalah Herbisida yang diaplikasikan melalui daun atau tajuk dari gulma. Melihat pengertian dari herbisida jenis ini, maka sudah jelas herbisida ini berfungsi ketika gulma sudah tumbuh. Adapun contoh dari herbisida jenis ini antara lain ; glifosat, paraquat, glufusinat dan propanil.
2. Soil Application
Sedangkan Soil Application adalah Herbisida yang diaplikasikan melalui tanah secara langsung, penggunaannya bisa dengan cara menyemprotkan pada permukaan tanah atau bisa juga dengan cara mencampur dengan tanah. Herbisida jenis ini digunakan sebelum gulma tumbuh. Adapun contoh dari Herbisida ini antara lain yaitu diuron, bromacil, oksadiazon, oksifluorfen, ametrin, butaklor dan metil metsulfuron.
Demikianlah informasi tentang Pengertian Herbisida dan Jenis-Jenisnya yang dapat admin bagikan, mudah-mudahan dapat menambah ilmu dan wawasan anda semua.
2. Herbisida Nonselektif
Sedangkan pengertian Herbisida Nonselektif yaitu herbisida beracun yang berfungsi bagi semua jenis tumbuhan pengganggu. Jadi herbisida ini tidak membatasi kegunaan pada tumbuhan seperti pada herbisida selektif. Adapun contoh dari herbisida selektif ini antara lain glifosat dan paraquat.
B. Jenis-Jenis Herbisida berdasarkan pada tipe Translokasi herbisida didalam tumbuhan, dapat dibedakan menjadi beberapa jenis herbisida, diantaranya yaitu :
1. Herbisida Kontak (tidak ditranslokasikan)
Herbisida kontak adalah jenis herbisida yang berfungsi mengendalikan gulma dengan cara membunuh bagian gulma yang terkena langsung dengan herbisida tersebut. Adapun sifat dari herbisida ini adalah tidak dialirkan dalam tubuh gulma atau tidak ditranslokasikan. Jadi apabila banyak organ dari gulma tersebut yang terkena herbisida ini maka akan semakin baik. Adapun contoh dari herbisida kontak yang bersifat selektif antara lain ; oksifluorfen, oksadiazon dan juga propanil, sedangkan jenis herbisida kontak yang tidak selektif, seperti parakuat dan glufosinat.
2. Herbisida Sistemik (ditranslokasikan)
Sedangkan pengertian dari Herbisida Sistemik adalah Herbisida yang dialirkan mulai dari tempat terjadinya kontak pertama dengan herbisida hingga ke bagian lainnya. Herbisida jenis sistematik ini bisa di gunakan melalui tajuk maupun melalui tanah secara langsung. Adapun contoh herbisida yang dialirkan melalui tajuk seperti; herbisida glifosat, sulfosat dan ester. Sedangkan contoh herbisida yang dialirkan melalui tanah yaitu herbisida ametrin, atrazin, metribuzin dan juga diuron.
C. Jenis-Jenis Herbisida berdasarkan pada media atau jalur aplikasinya, dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Foliar Applications
Foliar Applications adalah Herbisida yang diaplikasikan melalui daun atau tajuk dari gulma. Melihat pengertian dari herbisida jenis ini, maka sudah jelas herbisida ini berfungsi ketika gulma sudah tumbuh. Adapun contoh dari herbisida jenis ini antara lain ; glifosat, paraquat, glufusinat dan propanil.
2. Soil Application
Sedangkan Soil Application adalah Herbisida yang diaplikasikan melalui tanah secara langsung, penggunaannya bisa dengan cara menyemprotkan pada permukaan tanah atau bisa juga dengan cara mencampur dengan tanah. Herbisida jenis ini digunakan sebelum gulma tumbuh. Adapun contoh dari Herbisida ini antara lain yaitu diuron, bromacil, oksadiazon, oksifluorfen, ametrin, butaklor dan metil metsulfuron.
Demikianlah informasi tentang Pengertian Herbisida dan Jenis-Jenisnya yang dapat admin bagikan, mudah-mudahan dapat menambah ilmu dan wawasan anda semua.